Thursday, March 17, 2016

Bismillahirrohmanirrohim


- Kepada yang tercinta dan yang indah lagi memikat
Dia sudah pergi karena pada saat itu melihat kekasihnya menangis dengan segala bebannya, dia berlalu setelah segala daya upaya meyakinkannya tidak meninggalkannya disaat-saat prahara menimpanya, dia berkata untuk bersama-sama mengatasi segala permasalahannya, Aku tidak akan meniggalkanmu apalagi pada saat ini, jawaban dari dia, tolong jangan saling jumpa lagi itu permintaanku, pergilah kamu tidak akan meringankan ini dengan segala tindakanmu, kamu akan lebih menambah penderitaan dan bebanku, ungkapnya .
Aku sungguh bodoh dan pengecut kalau aku tidak bersamamu pada saat itu, malah tangis dia meledak dan meletup... kamu  pergi saja, apa yang akan kamu lakukan menurutmu akan membuat aku makin terpojok.. kalau kamu benar-benar sayang padaku.. pergilah dan jangan pernah kembali....berhentilah dan jangan pernah kau melakukan apapun......
Sungguh suasananya yang sangat pelik...Kenapa dia tidak sedikit mempercayai kalau aku bisa berbuat untuk sedikit membuat nyaman keaadaan ?
Apabila aku mendesak dan terus mendesak ? Tangis dia makin meledak ledak, Kepercayaan apa yang membuatnya kecewa dengan segala tindakannya.
Kalau memang pun dia selalu tidak ada kepercayaan kepadanya melakukan sesuatu hal, lalu apa yang harus dilakukan pada saat itu ???
Bagaiaman lagi cara merangkulmu ???
Seseorang tidak akan menjadi pengecut dan pecundang, langkah apa yang harus sebenarnya dilakukan ?
Seandainya dia bersikeras untuk terus mendampinginya, ya itu pilihan bagus untukku...namun dia ? Tangisnya dan kesedihannya mengatakan agar aku segera pergi jauh tanpa kembali lagi....aku tau kesedihannya , kamu tidak tahu betapa sangat seriusnya aku untuk melakukan hal-hal yang anti pengecut ?
Pergi saja
Pergi saja
Pergi saja dan jangan kamu pernah kembali

Kenapa kalimat itu kau lontarkan beribu-ribu kali ? Tangisanmu membuat langkahku terkunci

Astaghfirllah...dan sekarang dia mengirimkan kalimat dan kata A***J**, **n**i, Dan kata-kata berbagai sebutan yang lebih tajam lagi beracun melebihi busur baja racun kobra.....
Dimana dulu yang saling kita belajar untuk menjaga kata dan kalimat meski dalam bara kemarahan ?
Aku tidak ramah namaun kalimatku tak pernah bernanah
Aku pengecut dan kasar namun kujaga kalimat dan kataku agar tidak menghardik
Aku Banci namun kata dan kalimatku tidak membuat orang mati...
YA Allah...sayangi dia
Ya Allah jaga dia supaya mendapatkan kebahagiaan dunia akherat
Ya Allah jaga kami dari saling menyakiti...
Cinta bukan untuk menghancurkan
Cinta bukan untuk menyalahkan
Cinta tak menyatu bisa membangun dunia kebahagiaan

INI Adalah hak aku untuk berdoa.....

Assalamualaikum

No comments:

Post a Comment